Thursday, May 8, 2025

Bahasa Indonesia: Simbol Persatuan dalam Keberagaman

Oleh : Okta Salsabila (D04)

ABSTRAK

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia yang berasal dari berbagai suku, budaya, dan daerah.

Sebagai bahasa resmi negara, Bahasa Indonesia memudahkan komunikasi dan membantu masyarakat saling memahami, meskipun memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Sejak ditetapkan dalam Sumpah Pemuda tahun 1928, Bahasa Indonesia telah menjadi alat pemersatu bangsa, memperkuat rasa kebersamaan, dan mencegah perpecahan. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia, setiap orang di Indonesia dapat berinteraksi, belajar, dan bekerja sama dengan lebih mudah. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia sangat penting sebagai simbol persatuan di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.

Kata Kunci : Bahasa Indonesia, Sumpah Pemuda, simbol persatuan, bahasa resmi, negara.


PENDAHULUAN

Bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, melainkan simbol persatuan yang kokoh di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Di negeri yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku, dan beragam budaya, Bahasa Indonesia hadir sebagai jembatan yang menyatukan seluruh elemen bangsa, melampaui batas etnis, adat, dan wilayah. Sejak Sumpah Pemuda 1928, bahasa ini diakui sebagai fondasi identitas nasional yang mempererat kohesi sosial serta menegaskan semangat “Bhinneka Tunggal Ika”-berbeda-beda tetapi tetap satu. Dengan sifatnya yang inklusif, egaliter, dan pluralis, Bahasa Indonesia tidak hanya memperkuat persatuan, tetapi juga menghargai serta merangkul keragaman sebagai kekayaan bangsa. Melalui Bahasa Indonesia, semangat persatuan dan kebangsaan terus terjaga di tengah dinamika keberagaman Indonesia.


PERMASALAHAN

Meskipun Bahasa Indonesia telah diakui sebagai simbol persatuan di tengah keberagaman, masih terdapat sejumlah permasalahan yang menghambat peran strategisnya. Salah satu tantangan utama adalah semakin meluasnya penggunaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, dalam berbagai aspek kehidupan, baik di lingkungan pendidikan, dunia kerja, maupun media sosial. Hal ini menyebabkan sebagian masyarakat, khususnya generasi muda, mulai mengabaikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, bahkan cenderung merasa lebih prestisius menggunakan bahasa asing. Selain itu, rendahnya minat membaca dan menulis dalam Bahasa Indonesia serta maraknya penggunaan bahasa gaul dan singkatan di media sosial turut menurunkan kualitas berbahasa. Kurangnya kesadaran dan kebanggaan terhadap Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional juga menjadi persoalan serius, sehingga tidak sedikit yang menganggap bahasa ini kurang relevan dalam era globalisasi. Jika permasalahan-permasalahan ini tidak segera diatasi, maka fungsi Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa dikhawatirkan akan semakin tergerus di tengah arus keberagaman dan perkembangan zaman.


PEMBAHASAN

Bahasa Indonesia memiliki peran sentral sebagai simbol persatuan di tengah keberagaman suku, budaya, dan bahasa daerah yang ada di Indonesia. Sejak diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia menjadi pilar utama dalam membangun dan mempertahankan identitas nasional bangsa. Bahasa ini bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga lambang kesetaraan dan kebersamaan yang mampu mengatasi batas-batas etnis dan regional.

Sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, pemerintahan, hingga media massa. Penggunaan Bahasa Indonesia di sekolah dan lembaga negara memastikan akses yang setara terhadap informasi dan pengetahuan bagi seluruh warga, tanpa memandang latar belakang budaya atau daerah asal. Dengan demikian, Bahasa Indonesia menjadi jembatan yang menghubungkan ribuan pulau dan ratusan suku, memperkuat rasa kebangsaan serta solidaritas sosial di antara masyarakat yang beragam.

Di samping itu, Bahasa Indonesia juga berperan penting dalam memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional dan menjadi alat diplomasi yang memperkuat posisi Indonesia di dunia. Pemerintah dan masyarakat terus berupaya menjaga dan mengembangkan Bahasa Indonesia agar tetap relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman, tanpa kehilangan esensi sebagai alat pemersatu bangsa.

Dengan segala fungsi dan peran strategisnya, Bahasa Indonesia telah terbukti menjadi fondasi kuat yang menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah dinamika keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia.


KESIMPULAN

Bahasa Indonesia telah terbukti menjadi simbol persatuan yang efektif di tengah keberagaman suku, budaya, dan bahasa daerah di Indonesia. Sejak Sumpah Pemuda 1928, bahasa ini mempersatukan seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke, memperkuat rasa kebangsaan, identitas nasional, dan solidaritas sosial. Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi utama di berbagai bidang kehidupan membantu menghilangkan kesalahpahaman, menumbuhkan kebanggaan nasional, serta menjaga keharmonisan dan kesetaraan antar kelompok masyarakat. Dengan demikian, Bahasa Indonesia tidak hanya menjadi jembatan komunikasi, tetapi juga fondasi kokoh bagi persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman yang ada.

 

SARAN

Agar Bahasa Indonesia tetap kokoh sebagai simbol persatuan dalam keberagaman, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu terus meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Indonesia, baik dari segi materi maupun metode, agar lebih menarik dan relevan bagi generasi muda. Selain itu, masyarakat diharapkan lebih bangga menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, tanpa melupakan pentingnya melestarikan bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa. Pemanfaatan media sosial dan teknologi digital juga harus dioptimalkan untuk menyebarkan konten positif dan edukatif dalam Bahasa Indonesia, sehingga bahasa ini tetap hidup dan berkembang seiring perkembangan zaman. Para tokoh masyarakat dan pemimpin diharapkan dapat menjadi teladan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga mampu menginspirasi masyarakat luas. Dengan langkah-langkah tersebut, peran Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa akan semakin kuat di tengah dinamika keberagaman yang ada.

 

DAFTAR PUSTAKA

Zanuar, M. Y. (2023, December 27). Simbol Persatuan dan Keberagaman Budaya dalam Bahasa

Indonesia - Kompasiana.com. KOMPASIANA.

https://www.kompasiana.com/muhammadyusufzanuar7159/658c2943de948f6e13221182/simbol-persatuan-dan-keberagaman-budaya-dalam-bahasa-indonesia

Firdaus, A. N. (2024, July 1). Realitas bahasa sebagai alat pemersatu bangsa. Kumparan.

https://kumparan.com/akhlisfirdaus6/realitas-bahasa-sebagai-alat-pemersatu-bangsa-20BqIIdC1so

Wulandari. (2024, October 29). Ini 4 Alasan Bahasa Indonesia Dipilih sebagai Bahasa Persatuan.

Detiksumbagsel. https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7611813/ini-4-alasan-bahasa-indonesia-dipilih-sebagai-bahasa-persatuan

Isnan, F. (2015, June 23). Tantangan Bahasa Indonesia - Kompasiana.com.

KOMPASIANAhttps://www.kompasiana.com/immawan.faisal/552e60ea6ea834e9598b4593/tantangan-bahasa-indonesia

Xi, C. I. V. (2024, October 31). Bahasa Indonesia sebagai Simbol Persatuan Bangsa - Kompasiana.com.

KOMPASIANAhttps://www.kompasiana.com/citravidrina0091/6722fccbc925c421213f1252/bahasa-indonesia-sebagai-simbol-persatuan-bangsa

Putri, V. K. M. (2022, July 7). Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan. KOMPAS.com.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/07/070000969/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-persatuan

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

KUIS 13-2 (11 JULI 2025) SUSULAN

 D04,D05,D07,D09,D16,D18,D20,D46,D47