Friday, May 2, 2025

Mewujudkan Identitas Bangsa yang Adaptif dan Tangguh

   

 Oleh: Nayla Rahmadhinta Atsilah

Abstrak

    Identitas bangsa merupakan fondasi utama yang membangun karakter dan jati diri suatu negara. Di tengah arus globalisasi yang semakin deras, bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk mempertahankan identitas nasional sekaligus beradaptasi dengan perubahan zaman.

Artikel ini membahas pentingnya membangun identitas bangsa yang adaptif dan tangguh, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi, serta menawarkan solusi dan rekomendasi strategis. Melalui pendekatan multidisipliner, artikel ini menyoroti peran pendidikan, budaya, teknologi, dan kebijakan pemerintah dalam membentuk identitas bangsa yang mampu bertahan dan berkembang di era global. Diharapkan, artikel ini dapat menjadi referensi bagi para pemangku kepentingan dalam merumuskan langkah-langkah konkret menuju bangsa Indonesia yang lebih adaptif dan tangguh.

Kata Kunci: Identitas Bangsa, Adaptif, Tangguh, Globalisasi, Pendidikan, Budaya


Pendahuluan

    Identitas bangsa adalah kumpulan nilai, norma, budaya, dan sejarah yang menjadi ciri khas suatu bangsa dan membedakannya dari bangsa lain. Di era globalisasi, identitas bangsa sering kali menghadapi tantangan besar akibat derasnya arus informasi, budaya asing, dan kemajuan teknologi. Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya dan suku bangsa, memiliki potensi besar untuk membangun identitas nasional yang kuat. Namun, tantangan eksternal dan internal menuntut bangsa ini untuk tidak hanya mempertahankan identitas, tetapi juga mampu beradaptasi dan menjadi bangsa yang tangguh dalam menghadapi perubahan.

    Pentingnya memiliki identitas bangsa yang adaptif dan tangguh terletak pada kemampuan bangsa untuk tetap relevan, kompetitif, dan berdaya saing di kancah internasional tanpa kehilangan akar budaya dan nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendiri bangsa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya sistematis dan terintegrasi dari seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan identitas nasional yang tidak hanya kokoh, tetapi juga lentur dan responsif terhadap perubahan zaman.


Permasalahan

    Dalam upaya mewujudkan identitas bangsa yang adaptif dan tangguh, terdapat beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, antara lain:

Pengaruh Globalisasi dan Budaya Asing

Arus globalisasi membawa masuk berbagai nilai, budaya, dan gaya hidup asing yang dapat menggerus nilai-nilai lokal dan identitas nasional.

Generasi muda cenderung lebih mudah terpengaruh oleh budaya populer luar negeri, sehingga terjadi pergeseran nilai dan perilaku.

      2. Kurangnya Pemahaman dan Penghayatan terhadap Identitas Nasional

Pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan belum sepenuhnya terintegrasi dalam sistem pendidikan nasional.

Banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang kurang memahami makna dan pentingnya identitas nasional.

      3. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi

Ketimpangan sosial dan ekonomi antar daerah memicu munculnya konflik identitas dan rasa ketidakadilan, yang pada akhirnya dapat melemahkan kohesi sosial dan persatuan bangsa.

    4. Perkembangan Teknologi yang Pesat

Era digital membawa tantangan baru dalam menjaga identitas bangsa, seperti penyebaran hoaks, radikalisme, dan konten negatif yang dapat memecah belah persatuan.

    5. Kurangnya Keteladanan dari Pemimpin

Pemimpin bangsa yang tidak mampu menjadi teladan dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa dapat menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat.


Pembahasan

1. Konsep Identitas Bangsa yang Adaptif dan Tangguh

Identitas bangsa yang adaptif adalah identitas yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tanpa kehilangan esensi dan nilai-nilai dasarnya. Sementara itu, identitas bangsa yang tangguh adalah identitas yang kokoh, tidak mudah tergerus oleh pengaruh luar, serta mampu menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

2. Pentingnya Identitas Bangsa di Era Globalisasi

Globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Di satu sisi, globalisasi membuka peluang besar untuk kemajuan bangsa melalui pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Namun, di sisi lain, globalisasi juga mengancam eksistensi identitas nasional melalui penetrasi budaya asing, individualisme, dan konsumerisme.

Identitas bangsa yang kuat dan adaptif menjadi benteng utama dalam menghadapi tantangan globalisasi. Dengan identitas yang kokoh, bangsa Indonesia dapat mengambil manfaat dari globalisasi tanpa kehilangan karakter dan jati dirinya.

3. Peran Pendidikan dalam Membentuk Identitas Bangsa

Pendidikan memegang peranan sentral dalam membangun identitas bangsa yang adaptif dan tangguh. Melalui pendidikan, nilai-nilai kebangsaan, karakter, dan budaya dapat ditanamkan sejak dini kepada generasi muda.

4. Pelestarian Seni dan Tradisi

Budaya lokal merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa.Seni dan tradisi lokal harus dilestarikan melalui berbagai kegiatan, seperti festival budaya, lomba seni, dan pertunjukan tradisional. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam menjaga warisan budaya.

5. Membangun Ketahanan Sosial dan Ekonomi

Ketahanan sosial dan ekonomi merupakan pilar utama dalam mewujudkan bangsa yang tangguh. Ketimpangan sosial dan ekonomi harus diatasi agar tidak menimbulkan konflik identitas dan perpecahan.


Kesimpulan

Mewujudkan identitas bangsa yang adaptif dan tangguh merupakan tugas bersama seluruh elemen bangsa. Identitas bangsa yang adaptif mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan akar budaya dan nilai-nilai luhur. Sementara itu, identitas bangsa yang tangguh mampu menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Pendidikan, revitalisasi budaya lokal, ketahanan sosial dan ekonomi, pemanfaatan teknologi, serta keteladanan pemimpin merupakan faktor kunci dalam membangun identitas bangsa yang adaptif dan tangguh. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, Indonesia dapat menjadi bangsa yang kuat, berdaya saing, dan tetap berpegang teguh pada jati dirinya di tengah arus globalisasi.


Saran

Pemerintah perlu memperkuat kebijakan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan di semua jenjang pendidikan. Masyarakat harus aktif melestarikan budaya lokal dan mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya. Generasi muda perlu didorong untuk bangga terhadap identitas nasional dan memanfaatkan teknologi secara positif. Pemimpin bangsa harus menjadi teladan dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa dan membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, dunia pendidikan, pelaku budaya, dan masyarakat sipil sangat penting untuk mewujudkan identitas bangsa yang adaptif dan tangguh. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Indonesia dapat menjadi bangsa yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan bersaing di era global.


Daftar Pustaka

Muliani, R., Kuntarti, R., Putrantono, A. H., & Murtopo, A. (2024). Mewujudkan Karakter Generasi Muda Berwawasan Kebangsaan Melalui Pendidikan Adaptif (Studi Kasus di SMPN 2 Tempuran). Jurnal Dwija Kusuma, 12(1), 78-87.

Lemhanas.go.id. 2020. Pancasila di Tengah Globalisasi. Diakses pada 23 April 2025 di, https://lemhannas.go.id/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi/id

Wahyuni, D. (2023). "Peran Generasi Muda dalam Menjaga Identitas Bangsa." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 15(2), 123-134.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

KUIS 13-2 (11 JULI 2025) SUSULAN

 D04,D05,D07,D09,D16,D18,D20,D46,D47