Abstrak
Pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia, telah menjadi fondasi utama dalam pembangunan karakter bangsa,
terutama dalam menghadapi keberagaman di tanah air. Di era modern yang
berkembang pesat, tantangan keberagaman semakin kompleks, khususnya dalam
konteks pendidikan. Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter
generasi muda yang diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila
untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan inklusif.
Kata Kunci: Pancasila, Pendidikan,
Keberagaman, Toleransi, Era Digital, Pendidikan Multikultural
Pendahuluan
Indonesia dikenal sebagai negara
yang ramah dan kaya akan keberagaman, baik dari segi etnis, agama, bahasa,
maupun budaya. Keberagaman ini merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas
nasional. Namun, keberagaman juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pancasila hadir sebagai ideologi negara
yang memberikan landasan kuat untuk menghadapi tantangan keberagaman ini. Di
sisi lain, pendidikan menjadi instrumen penting dalam mengaplikasikan
nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. Pendidikan harus mampu beradaptasi
dengan arus globalisasi yang membawa pengaruh besar terhadap pola pikir dan
nilai-nilai budaya lokal agar identitas nasional tetap terjaga.
Permasalahan
Pendidikan Pancasila di era modern menghadapi beberapa tantangan utama, antara lain:
- Globalisasi dan Pengaruh Teknologi : Globalisasi membawa perubahan besar terhadap budaya dan nilai-nilai generasi muda. Meskipun teknologi dan internet menawarkan banyak manfaat, mereka juga mempercepat erosi budaya lokal. Pendidikan sering kali kesulitan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dengan perkembangan teknologi yang pesat, sehingga generasi muda lebih terpengaruh oleh budaya global yang terkadang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
- Pendidikan yang Kurang Mengakomodasi Keberagaman : Sistem pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya mengakomodasi keberagaman. Kurikulum yang ada cenderung homogen dan kurang menekankan pentingnya toleransi serta penghargaan terhadap perbedaan. Akibatnya, siswa sering kali tidak dibekali dengan keterampilan yang cukup untuk hidup dalam masyarakat yang majemuk.
- Diskriminasi dan Intoleransi : Diskriminasi berbasis suku, agama, dan ras masih menjadi masalah yang menghambat persatuan. Kondisi ini diperburuk oleh munculnya paham radikalisme yang menyebar melalui berbagai media, termasuk media sosial, yang semakin marak.
- Maraknya berita palsu atau hoaks : Penyebaran berita palsu atau hoaks, terutama yang menyangkut isu-isu keberagaman, semakin meresahkan dan menambah perpecahan di masyarakat. Hoaks sering kali dimanfaatkan untuk menyebarkan sentimen negatif terhadap kelompok-kelompok tertentu.
Pembahasan
Pancasila dan pendidikan, meskipun menghadapi berbagai tantangan, tetap memiliki relevansi yang kuat dalam membentuk masyarakat yang inklusif di era modern. Beberapa poin penting yang menegaskan relevansi Pancasila dan pendidikan di tengah pesatnya perkembangan zaman, antara lain:
- Integrasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kurikulum Pendidikan : Nilai-nilai Pancasila, seperti toleransi, keadilan, dan persatuan, harus diintegrasikan secara lebih mendalam dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang. Ini akan membantu membentuk generasi muda yang mampu berpikir kritis namun tetap menghargai keberagaman.
- Penguatan Pendidikan Multikultural : Pendidikan multikultural harus menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan Indonesia. Dengan mengenal dan menghargai perbedaan, siswa dapat tumbuh menjadi individu yang lebih terbuka terhadap pluralitas dan berkontribusi dalam menjaga harmoni sosial.
- Pemanfaatan Teknologi untuk Mengajarkan Nilai-Nilai Pancasila : Teknologi tidak seharusnya dianggap sebagai ancaman terhadap nilai-nilai lokal. Justru, pemanfaatan teknologi yang tepat dapat digunakan untuk menyebarkan dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara lebih luas dan efektif kepada generasi muda.
Kesimpulan
Pancasila adalah landasan yang kuat
dalam menghadapi tantangan keberagaman di Indonesia. Dalam era modern yang
penuh dengan pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi, pendidikan
berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda yang mampu merangkul
keberagaman. Pendidikan multikultural dan pendidikan karakter berbasis
Pancasila harus diintegrasikan dalam sistem pendidikan nasional. Dengan
demikian, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga memiliki
kemampuan untuk hidup dalam masyarakat yang toleran, inklusif, dan bersatu.
Saran
- Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah: Sekolah harus memperkuat pendidikan karakter berbasis Pancasila dengan mengintegrasikannya ke dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler.
- Pengembangan Program Pendidikan Multikultural: Pemerintah dan sekolah perlu mengembangkan program pendidikan multikultural yang mengajarkan siswa tentang pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan.
- Pemanfaatan Teknologi untuk Penguatan Nilai Pancasila: Teknologi digital harus dimanfaatkan untuk menciptakan konten edukatif yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada siswa.
Adawiyyah Ridla, D. D. (2022). IMPLEMENTASI NILAI-NILAI
PANCASILA DI ERA MODERN PADA SISWA . 1-6.
Dini. (n.d.). Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.
Retrieved from Gramedia Blog:
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-musyawarah-prinsip-tujuan-manfaat-dan-contohnya/
Dwi, A. (2023, Juli 19). Relevansi Pancasila di Era
Modern. Retrieved from fkip.umsu.ac.id:
https://fkip.umsu.ac.id/relevansi-pancasila-di-era-modern/
Islami, N. (2017, Agustus 29). Media Sosial Masih Jadi
Sarana Penyebaran Berita Palsu dan Isu SARA. Retrieved from kominfo: https://www.kominfo.go.id/content/detail/10481/media-sosialmasih-jadi-sarana-penyebaran-berita-palsu-dan-isu-sara/0/sorotan_media
Universitas Islam an Nur Lampung. (2023, Desember 10). Pancasila
dalam Dunia Pendidikan Modern. Retrieved from an-nur.ac.id:
https://an-nur.ac.id/blog/pancasila-dalam-dunia-pendidikan-modern.html
Yusuf Siswantara, S. M. (2017, Juni 14). PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL: Sebuah Tantangan Pendidikan di Indonesia. Retrieved from
unpar.ac.id:
https://unpar.ac.id/pendidikan-multikultural-sebuah-tantangan-pendidikan-di-indonesia/
No comments:
Post a Comment