Wednesday, September 18, 2024

Pancasila dan Pendidikan : Menjawab Tantangan Keberagaman di Zaman Modern

   


Abstrak

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, telah menjadi fondasi utama dalam pembangunan karakter bangsa, terutama dalam menghadapi keberagaman di tanah air. Di era modern yang berkembang pesat, tantangan keberagaman semakin kompleks, khususnya dalam konteks pendidikan. Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter generasi muda yang diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan inklusif.

Kata Kunci: Pancasila, Pendidikan, Keberagaman, Toleransi, Era Digital, Pendidikan Multikultural

Pendahuluan

Indonesia dikenal sebagai negara yang ramah dan kaya akan keberagaman, baik dari segi etnis, agama, bahasa, maupun budaya. Keberagaman ini merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas nasional. Namun, keberagaman juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pancasila hadir sebagai ideologi negara yang memberikan landasan kuat untuk menghadapi tantangan keberagaman ini. Di sisi lain, pendidikan menjadi instrumen penting dalam mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. Pendidikan harus mampu beradaptasi dengan arus globalisasi yang membawa pengaruh besar terhadap pola pikir dan nilai-nilai budaya lokal agar identitas nasional tetap terjaga.

Permasalahan

Pendidikan Pancasila di era modern menghadapi beberapa tantangan utama, antara lain:

  1. Globalisasi dan Pengaruh Teknologi Globalisasi membawa perubahan besar terhadap budaya dan nilai-nilai generasi muda. Meskipun teknologi dan internet menawarkan banyak manfaat, mereka juga mempercepat erosi budaya lokal. Pendidikan sering kali kesulitan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dengan perkembangan teknologi yang pesat, sehingga generasi muda lebih terpengaruh oleh budaya global yang terkadang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
  2. Pendidikan yang Kurang Mengakomodasi Keberagaman Sistem pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya mengakomodasi keberagaman. Kurikulum yang ada cenderung homogen dan kurang menekankan pentingnya toleransi serta penghargaan terhadap perbedaan. Akibatnya, siswa sering kali tidak dibekali dengan keterampilan yang cukup untuk hidup dalam masyarakat yang majemuk.
  3. Diskriminasi dan Intoleransi Diskriminasi berbasis suku, agama, dan ras masih menjadi masalah yang menghambat persatuan. Kondisi ini diperburuk oleh munculnya paham radikalisme yang menyebar melalui berbagai media, termasuk media sosial, yang semakin marak.
  4. Maraknya berita palsu atau hoaks Penyebaran berita palsu atau hoaks, terutama yang menyangkut isu-isu keberagaman, semakin meresahkan dan menambah perpecahan di masyarakat. Hoaks sering kali dimanfaatkan untuk menyebarkan sentimen negatif terhadap kelompok-kelompok tertentu.

Pembahasan

Pancasila dan pendidikan, meskipun menghadapi berbagai tantangan, tetap memiliki relevansi yang kuat dalam membentuk masyarakat yang inklusif di era modern. Beberapa poin penting yang menegaskan relevansi Pancasila dan pendidikan di tengah pesatnya perkembangan zaman, antara lain:

  1. Integrasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kurikulum Pendidikan : Nilai-nilai Pancasila, seperti toleransi, keadilan, dan persatuan, harus diintegrasikan secara lebih mendalam dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang. Ini akan membantu membentuk generasi muda yang mampu berpikir kritis namun tetap menghargai keberagaman.
  2. Penguatan Pendidikan Multikultural Pendidikan multikultural harus menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan Indonesia. Dengan mengenal dan menghargai perbedaan, siswa dapat tumbuh menjadi individu yang lebih terbuka terhadap pluralitas dan berkontribusi dalam menjaga harmoni sosial.
  3. Pemanfaatan Teknologi untuk Mengajarkan Nilai-Nilai Pancasila Teknologi tidak seharusnya dianggap sebagai ancaman terhadap nilai-nilai lokal. Justru, pemanfaatan teknologi yang tepat dapat digunakan untuk menyebarkan dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara lebih luas dan efektif kepada generasi muda.

Kesimpulan

Pancasila adalah landasan yang kuat dalam menghadapi tantangan keberagaman di Indonesia. Dalam era modern yang penuh dengan pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi, pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda yang mampu merangkul keberagaman. Pendidikan multikultural dan pendidikan karakter berbasis Pancasila harus diintegrasikan dalam sistem pendidikan nasional. Dengan demikian, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk hidup dalam masyarakat yang toleran, inklusif, dan bersatu.

Saran

  1. Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah: Sekolah harus memperkuat pendidikan karakter berbasis Pancasila dengan mengintegrasikannya ke dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler.
  2. Pengembangan Program Pendidikan Multikultural: Pemerintah dan sekolah perlu mengembangkan program pendidikan multikultural yang mengajarkan siswa tentang pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan.
  3. Pemanfaatan Teknologi untuk Penguatan Nilai Pancasila: Teknologi digital harus dimanfaatkan untuk menciptakan konten edukatif yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada siswa.

Daftar Pustaka

Adawiyyah Ridla, D. D. (2022). IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DI ERA MODERN PADA SISWA . 1-6.

Dini. (n.d.). Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa. Retrieved from Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-musyawarah-prinsip-tujuan-manfaat-dan-contohnya/

Dwi, A. (2023, Juli 19). Relevansi Pancasila di Era Modern. Retrieved from fkip.umsu.ac.id: https://fkip.umsu.ac.id/relevansi-pancasila-di-era-modern/

Islami, N. (2017, Agustus 29). Media Sosial Masih Jadi Sarana Penyebaran Berita Palsu dan Isu SARA. Retrieved from kominfo: https://www.kominfo.go.id/content/detail/10481/media-sosialmasih-jadi-sarana-penyebaran-berita-palsu-dan-isu-sara/0/sorotan_media

Universitas Islam an Nur Lampung. (2023, Desember 10). Pancasila dalam Dunia Pendidikan Modern. Retrieved from an-nur.ac.id: https://an-nur.ac.id/blog/pancasila-dalam-dunia-pendidikan-modern.html

Yusuf Siswantara, S. M. (2017, Juni 14). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: Sebuah Tantangan Pendidikan di Indonesia. Retrieved from unpar.ac.id: https://unpar.ac.id/pendidikan-multikultural-sebuah-tantangan-pendidikan-di-indonesia/

 

No comments:

Post a Comment

Membangun Masyarakat yang Beriman, Bertakwa, dan Berakhlak Mulia

 Mind Mapping Abstrak Pembangunan masyarakat yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia adalah salah satu tujuan utama dalam menciptakan k...