Peran Pendidikan Pancasila dalam
membangun kesadaran demokrasi
Abstrak:
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Pancasila berperan
sebagai fondasi negara dalam membentuk kesadaran demokrasi dan karakter peserta
didik. Krisis etika dan moral di Indonesia, khususnya di kalangan generasi
muda, menjadi perhatian serius karena banyaknya anak di bawah umur yang
terlibat dalam penyimpangan sosial. Kajian ini mencakup pendekatan kepustakaan
dalam metode kualitatif untuk menyelidiki pengaruh Pendidikan Pancasila
terhadap pembentukan karakter dan pemahaman demokrasi. Proses menyeluruh
mencari dan mengumpulkan referensi dari jurnal dan sumber lain dilakukan, lalu
dianalisis untuk menemukan poin-poin penting yang mendukung penelitian ini. Penelitian
menunjukkan bahwa Pendidikan Pancasila bukan hanya untuk membentuk karakter
moral yang baik, tetapi juga sebagai dasar dalam mengembangkan kesadaran
demokrasi yang menganut nilai-nilai Pancasila. Artikel ini mengupas tiga
permasalahan inti: signifikansi Pendidikan Pancasila, prinsip-prinsip demokrasi
Pancasila, dan implementasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Saran dari penelitian ini adalah bahwa Pendidikan Pancasila harus menjadi
landasan utama dalam membentuk sifat cerdas, kreatif, berakhlak mulia, dan
memiliki kesadaran demokrasi yang kuat pada peserta didik.
Kata Kunci: Pendidikan Pancasila, Demokrasi Pancasila, Etika dan Moral.
Pendahuluan
Pengajaran Pancasila di Indonesia memiliki peran yang sangat vital
sebagai landasan negara dalam membentuk kepribadian dan kesadaran demokrasi.
Pancasila bukan sekedar ideologi negara, namun juga nilai-nilai yang harus
diinternalisasikan oleh setiap individu, khususnya generasi muda, agar dapat
berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Saat ini, Indonesia tengah mengalami krisis moral dan etika di kalangan
generasi muda. Banyaknya pelanggaran hukum dan penyimpangan sosial yang
dilakukan oleh kaum muda menunjukkan bahwa pembentukan karakter melalui
pendidikan belum sepenuhnya berhasil. Pentingnya peranan Pendidikan Pancasila
semakin meningkat. Dengan mengajarkan nilai-nilai Pancasila sejak usia dini,
diharapkan para siswa dapat memahami dan menghargai prinsip-prinsip demokrasi
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Harapannya adalah bahwa Pendidikan Pancasila dapat melahirkan individu
yang memiliki kepribadian yang kuat, cerdas, dan berakhlak mulia serta memahami
serta menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang sehat. Dalam hal ini, tujuan
artikel ini adalah untuk menyelidiki bagaimana Pendidikan Pancasila berperan
dalam membentuk kesadaran demokrasi dan karakter siswa. Dengan menggunakan
metode kualitatif dan studi literatur, makalah ini akan mengkaji dampak
Pendidikan Pancasila terhadap pembentukan jiwa dan pemahaman demokrasi, serta
memberikan saran untuk implementasinya dalam dunia pendidikan.
Permasalahan:
·
Krisis Moral dan Akhlak: Tingginya jumlah
pelanggaran hukum dan penyimpangan sosial yang dilakukan oleh generasi muda
menunjukkan kurangnya kecenderungan nilai moral dan etika yang terpupuk dengan
baik. Krisis ini menunjukkan perlunya pendekatan pendidikan yang efektif dalam
membentuk karakter.
·
Meskipun Pancasila merupakan landasan negara,
seringkali penerapannya tidak konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
dapat mencegah terbentuknya kesadaran demokrasi dan karakter moral yang kuat.
·
Kualitas Pendidikan Pancasila: Adanya kekhawatiran
terhadap mutu dan hasil Pendidikan Pancasila di lembaga pendidikan. Sering kali
kurikulum dianggap kurang mampu membentuk karakter dan kesadaran demokrasi yang
diharapkan..
Pembahasan:
·
Signifikannya
Pendidikan Pancasila: Pendidikan Pancasila memainkan peran penting dalam
membentuk karakter moral dan kesadaran demokrasi. Pancasila memberikan landasan
nilai yang kuat untuk mengembangkan jati diri bangsa dan menumbuhkan rasa
tanggung jawab sosial. Pendidikan harus ditegakkan secara konsisten dan
menyeluruh agar dapat mempengaruhi sikap dan perilaku mereka yang belajar.
·
Prinsip-prinsip
demokrasi diwujudkan dan diterapkan melalui nilai-nilai Pancasila, seperti
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Pendidikan
yang berorientasi pada nilai-nilai tersebut membantu murid memahami hak dan
tanggung jawab mereka sebagai anggota masyarakat serta menghargai kekayaan.
·
Implementasi
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari memerlukan cara pendekatan
yang tidak hanya melibatkan kurikulum, tetapi juga lingkungan sekolah dan
keluarga. Kegiatan, seperti dialog, percobaan, dan tugas sosial praktis, dapat
memperkuat pemahaman nilai-nilai tersebut.
Kesimpulan:
Pembelajaran Pancasila berperan besar dalam membentuk karakter dan kesadaran
demokrasi para siswa. Pancasila bukan hanya sebagai landasan negara, tetapi
juga sebagai pedoman moral dan etika yang dapat membentuk sikap dan perilaku
individu. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam
menerapkan dan menjaga konsistensi kurikulum Pendidikan Pancasila. Pendidikan
yang efektif dan terintegrasi dengan nilai-nilai Pancasila dapat membentuk
kesadaran demokrasi yang kuat dan karakter moral yang baik.
Saran:
1. Peningkatan
Kurikulum: Kurikulum Pendidikan Pancasila perlu diperbarui dan
ditingkatkan untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila diajarkan secara
menyeluruh dan efektif. Integrasi nilai-nilai tersebut ke dalam berbagai mata
pelajaran dapat meningkatkan pemahaman dan penerapan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Pelatihan
untuk Pengajar: Guru dan tenaga pendidik harus diberikan pelatihan
yang memadai tentang cara mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa mereka dapat mengajarkan materi
dengan cara yang menarik dan relevan bagi peserta didik.
3. Penerapan
Praktis: Penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam
kegiatan praktis di sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler, proyek sosial,
dan diskusi kelompok. Aktivitas ini dapat membantu peserta didik untuk
mengalami dan menerapkan nilai-nilai tersebut secara langsung.
4. Peran
Keluarga dan Masyarakat: Pendidikan Pancasila perlu didukung oleh
lingkungan keluarga dan masyarakat. Kerjasama antara sekolah, keluarga, dan
masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung penerapan nilai-nilai
Pancasila dan pembentukan karakter yang baik.
·
Lestari, SO, &
Kurnia, H. (2022). Peran Pendidikan Pancasila dalam pembentukan karakter.
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan,
5(1), 25.
·
Dewi, I. (2020). Peran
Pendidikan Pancasila dalam Pembentukan Karakter Moral Generasi Muda . Jurnal
Studi Sosial, 18(3), 201-214.
·
Hadi, S. (2018).
Pendidikan Pancasila dan Kesadaran Demokrasi: Studi Kasus di Sekolah Menengah
Pertama . Jurnal Pendidikan dan Sosial, 15(4), 78-92.
No comments:
Post a Comment