Thursday, September 19, 2024

Pancasila dan Demokrasi: Pentingnya Pendidikan Pancasila di era reformasi

 

Pancasila dan Demokrasi:

Pentingnya Pendidikan Pancasila di era reformasi

 Femas Hernanda (41823010071) (A24)

18/09/2024

Mind map

 

Abstrak

Pancasila adalah fondasi utama yang mendasari hukum dan kehidupan berbangsa di Indonesia. Sebagai hasil pemikiran para pendahulu bangsa, Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang unik bagi Indonesia. Era reformasi, yang dimulai pada tahun 1998, membawa perubahan besar dalam penerapan Pancasila di berbagai bidang. Dalam pendidikan, fokus bergeser pada pemberdayaan siswa dan kurikulum yang lebih inklusif, meskipun tantangan seperti kesenjangan kualitas dan fasilitas tetap ada. Reformasi juga memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia dengan pemilihan umum yang lebih adil dan perlindungan hak-hak individu. Di bidang ekonomi, kebijakan lebih berpihak pada rakyat, sementara dalam sosial, upaya dilakukan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam politik, seperti pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan dalam hubungan internasional, dengan komitmen terhadap perdamaian global, menunjukkan kemajuan yang signifikan. Meskipun banyak kemajuan telah dicapai, proses penerapan Pancasila adalah perjalanan yang berkelanjutan dan memerlukan upaya terus-menerus untuk mengatasi tantangan dan memastikan nilai-nilai ini tetap relevan dalam pembangunan negara.

Pendahuluan

Pancasila, sebagai dasar negara dan sumber dari segala sumber hukum dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karya monumental ini merupakan hasil pemikiran para pendahulu bangsa yang berhasil menggali dan merumuskan jati diri serta nilai-nilai luhur yang khas, yang tidak dimiliki oleh negara lain. Setiap sila dalam Pancasila memiliki makna dan signifikansi tersendiri, namun saling terkait dan saling menjiwai, membentuk sebuah kesatuan yang utuh. Keterkaitan antar sila ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak dapat dipisahkan satu sama lain, melainkan harus dipahami dan diterapkan secara komprehensif. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai landasan hukum, tetapi juga sebagai pedoman moral dan etika bagi setiap warga negara dalam menjalani kehidupan sehari-hari serta berkontribusi pada pembangunan bangsa yang lebih baik.

 

Permasalahan

Tantangan yang dihadapi Indonesia mencakup gerakan separatis di Aceh, Maluku, dan Papua, yang bisa mengancam keutuhan NKRI jika tidak ditangani dengan tepat. Selain itu, masalah ekonomi dan budaya juga menjadi tantangan berat, karena nilai-nilai Pancasila sering kali tidak sejalan dengan modernisasi yang berkembang. Dalam konteks Pendidikan Kewarganegaraan di era milenial, tantangan utama bukan berasal dari kurikulum, tetapi dari kualitas guru sebagai sumber daya manusia yang kompeten.

 

Penerapan Pancasila di era reformasi

Pada masa reformasi, penerapan Pancasila dilakukan di bidang pendidikan, khususnya lewat pengajaran. Selain itu, ada banyak perubahan dilakukan untuk memperbaiki nilai kehidupan berbangsa di bawah ideologi Pancasila

Dampak reformasi pada Pendidikan

Era reformasi pada tahun 1998 membawa perubahan signifikan dalam pendidikan. Fokusnya mulai beralih ke pemberdayaan siswa dan kurikulum yang lebih inklusif. Pendidikan di Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesenjangan antar daerah, kualitas guru, dan ketidakmerataan fasilitas belajar.

Fondasi perubahan Indonesia

o   Demokrasi dan hak asasi manusia (HAM)

Salah satu poin utama dari Pancasila adalah demokrasi yang berlandaskan pada musyawarah untuk mencapai mufakat. Di masa Reformasi, nilai-nilai ini menjadi fokus utama. Indonesia melaksanakan pemilihan umum yang bebas dan adil sebagai sarana untuk memberikan suara kepada warga negara dan memilih pemimpin mereka. Ini merupakan penerapan konkret dari prinsip musyawarah dalam Pancasila. Selain itu, hak asasi manusia diberikan perlindungan yang lebih kuat, termasuk kebebasan berpendapat dan berorganisasi.

o   Keadilan sosial

Pancasila mengajarkan pentingnya keadilan sosial, dan hal ini menjadi sorotan utama di masa Reformasi. Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antara berbagai lapisan masyarakat. Program-program bantuan sosial diperluas untuk membantu mereka yang kurang beruntung, dan upaya dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih rentan.

o   Keragaman budaya dan agama

Pancasila menghargai dan menganjurkan toleransi terhadap keragaman budaya dan agama. Di masa Reformasi, Indonesia berusaha memelihara harmoni antaragama dan antarsuku. Dialog antarbudaya dipromosikan sebagai sarana untuk memahami dan menghormati perbedaan-perbedaan ini.

o   Ketahanan nasional

Pancasila menekankan pentingnya kedaulatan dan ketahanan nasional. Di tengah globalisasi, Indonesia berkomitmen untuk menjaga kedaulatannya dan melindungi kepentingan nasionalnya. Ini mencakup berbagai aspek, termasuk kebijakan luar negeri dan pertahanan nasional.

o   Kepemimpinan yang baik

Salah satu prinsip Pancasila adalah kepemimpinan yang baik dan berintegritas. Reformasi menciptakan budaya politik yang lebih terbuka, dengan fokus pada transparansi, akuntabilitas, dan penanggulangan korupsi.

o   Pendidikan dan pembangunan manusia

Pancasila menekankan pentingnya pendidikan dan pembangunan manusia. Selama masa Reformasi, investasi dalam pendidikan meningkat, dan pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas. Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menciptakan generasi muda yang berpendidikan.

o   Hubungan internasional

Pancasila juga memainkan peran penting dalam hubungan internasional Indonesia. Negara ini terus mempromosikan prinsip luar biasa dan nonblok dalam diplomasi internasionalnya. Indonesia juga aktif dalam mendukung perdamaian dan kerjasama internasional.

Penerapan Pancasila di berbagai bidang

o   Politik

Dalam bidang politik, penerapan Pancasila pada masa reformasi dilakukan melalui sebuah reformasi kelembagaan. Salah satu contohnya adalah terbentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) demi  mewujudkan pemerintah bersih.

o   Ekonomi

Di bidang ekonomi, penerapan Pancasila pada masa reformasi dilakukan melalui kebijakan yang berpihak pada rakyat.

o   Sosial

Dalam bidang sosial, penerapan Pancasila pada masa reformasi dilakukan melalui upaya memperkuat persatuan dan kesatuan.

o   Pendidikan

Di bidang pendidikan, penerapan Pancasila pada masa reformasi dilakukan melalui peningkatan mutu pendidikan.

Kesimpulan

Penerapan Pancasila di masa Reformasi adalah sebuah perjalanan yang berkelanjutan. Meskipun telah ada kemajuan yang signifikan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Upaya terus menerus diperlukan untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pedoman dalam pembangunan negara yang lebih baik di masa depan. Reformasi adalah bukti bahwa Pancasila tetap menjadi fondasi kuat bagi perubahan positif di Indonesia.

Penerapan Pancasila di era reformasi telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Melalui penekanan pada nilai-nilai demokrasi, keadilan sosial, keragaman budaya, dan penguatan hak asasi manusia, Pancasila tetap relevan sebagai pedoman dalam menghadapi tantangan modern. Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai, seperti peningkatan transparansi dalam politik, kebijakan ekonomi yang lebih berpihak pada rakyat, dan upaya penguatan pendidikan, masih terdapat tantangan yang harus diatasi, termasuk kesenjangan dalam akses pendidikan dan kualitas layanan publik. Penerapan Pancasila adalah perjalanan berkelanjutan yang memerlukan komitmen dan upaya bersama dari seluruh elemen masyarakat.

Saran

Untuk memastikan nilai-nilai Pancasila terus terimplementasi secara efektif, beberapa langkah perlu dipertimbangkan. Pertama, peningkatan kualitas pendidikan harus menjadi prioritas, dengan penguatan kurikulum yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila serta pendidikan karakter, sehingga generasi mendatang memiliki kesadaran akan tanggung jawab sosial dan nasional. Selanjutnya, penguatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik dan program pembangunan sangat penting agar aspirasi warga dapat tercermin dengan baik. Selain itu, peningkatan transparansi dan akuntabilitas lembaga-lembaga pengawas perlu dilakukan untuk memastikan semua kebijakan dan program dilaksanakan dengan jujur dan terbuka. Promosi toleransi dan kerukunan antarbudaya serta antaragama juga harus ditingkatkan melalui dialog yang konstruktif, guna membangun harmoni di tengah keragaman. Terakhir, pengembangan program-program sosial yang inklusif dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, terutama bagi masyarakat yang rentan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Pancasila dapat terus menjadi pedoman bagi pembangunan yang berkelanjutan dan menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan harmonis.

 

Daftar Pustaka

Maksum Rangkuti.2023.

“Penerapan Pancasila di Masa Reformasi: Fondasi Perubahan Indonesia”

 

Verelladevanka Adryamarthanino , Nibras Nada Nailufar.2021.

               “Penerapan Pancasila pada Masa Reformasi”

 

Epi Supriyanti Siregar.2021.

               “Dampak reformasi Pendidikan Indonesia di abad 21”

 

Riska afrinida.2021.

               “Tantangan Pendidikan pancasila”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

PRESENTASI PANCASILA (5)

PRESENTASI PANCASILA (5) Jum'at, 18 Oktober 2024