Thursday, September 19, 2024

Pendidikan Pancasila dan Perlunya Kesadaran Hukum di Era Teknologi - Amrina Rosida (A37)




Abstrak

Era teknologi modern membawa berbagai kemudahan dalam kehidupan, namun juga menciptakan tantangan baru, khususnya dalam aspek moral dan hukum. Pendidikan Pancasila, sebagai dasar ideologi negara Indonesia, berperan penting dalam membentuk karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Di sisi lain, kesadaran hukum menjadi faktor krusial yang perlu ditanamkan kepada setiap warga negara untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara bertanggung jawab dan tidak disalahgunakan. Artikel ini membahas peran penting pendidikan Pancasila dan kesadaran hukum di era teknologi, serta tantangan yang dihadapi dalam integrasi kedua aspek tersebut di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.

Kata Kunci: Pendidikan Pancasila, Kesadaran Hukum, Era Teknologi, Moral, Karakter Bangsa

Pendahuluan

Teknologi telah berkembang pesat selama dua dekade terakhir, mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Perkembangan ini mempermudah akses informasi, mempercepat komunikasi, serta membuka peluang dalam berbagai sektor. Namun, kemajuan ini juga menghadirkan tantangan besar, terutama dalam aspek moral dan hukum. Penyalahgunaan teknologi dapat menyebabkan berbagai masalah seperti penyebaran berita palsu (hoaks), pelanggaran hak cipta, hingga kejahatan siber seperti penipuan daring dan peretasan data pribadi.

Dalam menghadapi tantangan ini, pendidikan Pancasila menjadi sangat relevan. Sebagai dasar ideologi negara, Pancasila mengajarkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Pendidikan Pancasila memainkan peran penting dalam membentuk karakter bangsa yang mampu menghadapi dinamika teknologi dengan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa. Selain itu, kesadaran hukum perlu ditanamkan secara mendalam agar masyarakat, terutama generasi muda, memahami tanggung jawab mereka dalam menggunakan teknologi secara bijak.

Permasalahan

Tantangan utama yang dihadapi dalam penerapan pendidikan Pancasila dan kesadaran hukum di era teknologi antara lain :

  1. Relevansi Nilai-Nilai Pancasila di Era Teknologi : Perkembangan teknologi mengubah cara masyarakat berinteraksi, dan terkadang nilai-nilai Pancasila tidak sejalan dengan perilaku di dunia digital. Misalnya, banyaknya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial bertentangan dengan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab.
  2. Rendahnya Kesadaran Hukum di Dunia Digital : Banyak masyarakat, khususnya generasi muda, tidak memahami sepenuhnya hukum yang berlaku di dunia maya. Akibatnya, pelanggaran hukum seperti pembajakan konten, penipuan daring, dan peretasan semakin meningkat.
  3. Ketidakselarasan Pendidikan Pancasila dengan Teknologi : Pendidikan Pancasila yang diajarkan di sekolah dan perguruan tinggi seringkali bersifat teoritis dan kurang relevan dengan tantangan di era digital. Mahasiswa merasa materi yang disampaikan tidak dapat diterapkan dalam kehidupan yang semakin digital dan terhubung secara global.
  4. Tantangan Moral di Era Teknologi : Teknologi memungkinkan akses ke konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti kekerasan, pornografi, dan budaya luar yang bertentangan dengan moral bangsa. Hal ini dapat mengganggu integritas moral generasi muda.
  5. Minimnya Penegakan Hukum di Dunia Digital : Meskipun regulasi terkait kejahatan siber telah ada, penerapan dan penegakan hukum di dunia digital masih lemah. Banyak kasus pelanggaran hukum digital tidak terselesaikan dengan baik, baik karena keterbatasan regulasi maupun kurangnya pemahaman aparat penegak hukum.

Pembahasan

1. Pentingnya Pendidikan Pancasila di Era Teknologi

Pendidikan Pancasila bukan hanya sebuah mata pelajaran yang diajarkan secara teoritis, melainkan sebuah pedoman moral yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah arus teknologi. Pendidikan Pancasila di era teknologi bertujuan untuk membantu generasi muda memahami nilai-nilai kebajikan yang dapat diterapkan dalam penggunaan teknologi, seperti tanggung jawab sosial, keadilan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Dalam menghadapi perkembangan teknologi, integrasi nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan. Teknologi jika tidak digunakan dengan bijak dapat mengakibatkan penyimpangan moral. Sebagai contoh, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial bertentangan dengan sila kedua Pancasila yang menekankan kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila harus terus diperbarui agar mampu memberikan panduan moral yang relevan di era digital.

2. Kesadaran Hukum di Era Teknologi

Kesadaran hukum merupakan pemahaman seseorang terhadap hukum yang berlaku dan bagaimana mereka sebagai warga negara bertanggung jawab mematuhi hukum tersebut. Di era digital, kesadaran hukum menjadi sangat penting karena banyak aktivitas online yang sering melanggar hukum, baik karena ketidaktahuan maupun kelalaian.

Masyarakat, terutama mahasiswa, harus diajarkan untuk memahami hukum digital, seperti hak cipta, privasi data, dan etika dalam penggunaan teknologi. Mereka perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai konsekuensi hukum dari tindakan yang tidak bertanggung jawab di dunia maya. Peningkatan kesadaran hukum ini dapat membantu menciptakan generasi pengguna teknologi yang cerdas dan taat hukum

3. Tantangan dalam Menerapkan Pendidikan Pancasila dan Kesadaran Hukum

Ada beberapa tantangan yang muncul dalam upaya menerapkan pendidikan Pancasila dan kesadaran hukum di era teknologi :

  • Kurangnya Pemahaman Nilai Pancasila di Dunia Digital : Banyak mahasiswa yang belum memahami sepenuhnya bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam interaksi di dunia maya. Misalnya, menghargai perbedaan pendapat di media sosial sejalan dengan sila keempat Pancasila tentang demokrasi.
  • Minimnya Pengetahuan Hukum di Kalangan Mahasiswa : Tidak semua mahasiswa memahami hukum-hukum yang berlaku di dunia digital. Mereka sering kali tidak menyadari bahwa beberapa tindakan seperti plagiarisme atau penyebaran informasi palsu adalah pelanggaran hukum.
  • Pengaruh Teknologi Terhadap Moralitas : Teknologi yang semakin canggih membuka akses tak terbatas kepada informasi yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai moral Pancasila. Misalnya, konten negatif yang mudah diakses dapat memengaruhi moral generasi muda dan menimbulkan krisis identitas
4. Upaya Meningkatkan Pendidikan Pancasila dan Kesadaran Hukum

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan pendidikan Pancasila dan kesadaran hukum di kalangan mahasiswa antara lain :

  • Inovasi Pengajaran : Pendidikan Pancasila harus diperbarui dengan pendekatan yang lebih modern dan relevan, termasuk penggunaan teknologi digital sebagai media pengajaran.
  • Pendidikan Hukum Digital : Masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan hukum di era digital. Edukasi melalui seminar, pelatihan, atau mata pelajaran khusus tentang hukum digital di perguruan tinggi bisa menjadi solusi.
  • Kerjasama Pemerintah dan Institusi Pendidikan : Pemerintah dan institusi pendidikan harus bekerjasama untuk memastikan pendidikan Pancasila dan kesadaran hukum diajarkan secara komprehensif pada setiap jenjang pendidikan.

Kesimpulan

Pendidikan Pancasila dan kesadaran hukum adalah dua elemen penting yang harus terus dikembangkan di era teknologi. Pendidikan Pancasila memberikan pedoman moral yang relevan dengan dinamika masyarakat digital, sementara kesadaran hukum memastikan bahwa penggunaan teknologi dilakukan secara bertanggung jawab. Di tengah tantangan yang dihadapi, integrasi antara teknologi, moralitas, dan hukum menjadi kunci dalam membangun masyarakat yang berkarakter kuat dan taat hukum.

Saran

Untuk menjawab tantangan di era teknologi, beberapa saran yang dapat diterapkan adalah :

1. Revisi Kurikulum : Kurikulum pendidikan Pancasila dan hukum harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi, agar materi yang diajarkan lebih relevan dengan tantangan yang dihadapi mahasiswa saat ini.

2. Penyuluhan Hukum Digital : Penyuluhan tentang pentingnya kesadaran hukum di dunia digital perlu diperluas, tidak hanya di institusi pendidikan, tetapi juga di masyarakat umum.

3. Pemanfaatan Teknologi untuk Edukasi : Teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan kesadaran hukum melalui platform digital, media sosial, dan aplikasi pembelajaran.

Daftar Pustaka

1. Kaelan, M.S. (2013). Pendidikan Pancasila: Membangun Karakter Bangsa. Yogyakarta: Paradigma.

2. Soegijoko, B. (2020). Kesadaran Hukum di Era Digital. Jakarta: Gramedia Pustaka.

3. Wahyudi, J. (2018). Hukum di Era Teknologi Informasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Panduan Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kemendikbud.

 

No comments:

Post a Comment

PRESENTASI PANCASILA (5)

PRESENTASI PANCASILA (5) Jum'at, 18 Oktober 2024