Thursday, September 19, 2024

Pancasila dan Peranannya dalam Membangun Keadilan Sosial di Era Digital

 


Abstrak :

Di era digital saat ini, Pancasila, sebagai simbol nasional dan lambang bangsa Indonesia, memiliki relevansi yang tinggi. Terlepas dari kemajuan teknologi yang pesat, ajaran Pancasila tetap menjadi pedoman moral dan etika yang penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam penggunaan teknologi. Secara global, era digital ditandai dengan kemajuan pesat dalam teknologi, komunikasi, dan akses informasi yang konstan. Hal ini menciptakan tantangan baru, seperti kebocoran informasi palsu (hoaks), polarisasi sosial, dan pergeseran norma-norma sosial. Dalam konteks ini, Pancasila dapat berfungsi sebagai panduan moral dan standar etika untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut.

Kata kunci :

Pendidikan pancasila, Era Digital, Sosial media, penerapan sila ke lima, generasi muda, penerus bangsa

Pendahuluan :

Bagi Indonesia, masalah global bukanlah hal baru. Indonesia tidak dapat tertutup karena posisi geografisnya. Kehidupan Indonesia akan selalu dipengaruhi oleh dunia karena negara ini terdiri dari banyak pulau dan berada di simpang dunia. Bahkan, saat mengolah berbagai pengaruh global, peradaban Indonesia berkembang. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila terkait erat dengan kemajuan zaman. Pada era komputer dan internet saat ini, Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi masalah baru yang muncul sebagai hasil dari kemajuan teknologi. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah perubahan sosial dan pergeseran nilai budaya. Era digital memungkinkan orang untuk mendapatkan informasi, tetapi juga menimbulkan risiko menyebarkan konten negatif yang dapat merusak moralitas dan prinsip-prinsip Pancasila.Untuk Indonesia, tantangan global bukanlah hal baru. Indonesia tidak dapat menutup diri karena posisi geografisnya. Kehidupan Indonesia akan selalu dipengaruhi oleh dunia karena banyaknya pulau dan lokasinya di simpang dunia. Bahkan, peradaban Indonesia berkembang saat mengolah berbagai pengaruh global.

Permasalahan :

1. Literasi Digital yang Rendah

Banyak masyarakat belum memiliki keterampilan digital yang memadai untuk memanfaatkan teknologi secara optimal. Keterbatasan literasi digital ini menyebabkan ketidakmampuan dalam menyaring informasi dan berpartisipasi secara aktif di ruang digital. Hal ini juga berkontribusi pada penyebaran informasi palsu dan hoaks, yang dapat merusak kepercayaan masyarakat dan memecah belah komunitas.

2. Budaya Asing dan Degradasi Nilai

Masuknya budaya asing melalui media digital dapat menggeser nilai-nilai lokal dan tradisional. Ini menimbulkan tantangan untuk mempertahankan identitas budaya sambil tetap terbuka terhadap pengaruh positif dari luar. Pancasila sebagai ideologi negara harus diperkuat untuk melawan kemerosotan nilai-nilai moral yang terjadi akibat pengaruh negatif dari dunia digital.

3. Perubahan Teknologi yang Cepat

Laju perkembangan teknologi yang sangat cepat menyulitkan pendidik dan orang tua untuk mengikuti tren terbaru, sehingga sulit untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam alat dan platform digital. Generasi muda perlu diajarkan cara menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.

Pembahasan :

Pancasila memainkan peran penting dalam era digital, berfungsi sebagai panduan moral dan etika yang relevan dalam menghadapi tantangan modern. Berikut adalah beberapa aspek dari peran Pancasila di era digital berdasarkan hasil pencarian:

1. Memperkuat Persatuan

Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah polarisasi sosial yang sering terjadi di media sosial. Pancasila mendorong penggunaan teknologi untuk memperkuat persatuan dan mencegah perpecahan.

2. Mendorong Keadilan Sosial

Sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," menuntut agar teknologi dimanfaatkan untuk menciptakan kesejahteraan yang merata bagi semua lapisan masyarakat. Ini mencakup upaya untuk mengatasi kesenjangan digital dan memastikan bahwa kemajuan teknologi membawa manfaat bagi seluruh rakyat.

3. Pendidikan dan Literasi Digital

Penerapan nilai-nilai Pancasila dapat mendorong investasi dalam pendidikan digital untuk semua lapisan masyarakat. Ini penting untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi secara bertanggung jawab.

4. Menghadapi Disinformasi

Di era digital, tantangan seperti penyebaran informasi palsu (hoaks) sangat nyata. Pancasila mengajarkan pentingnya keterbukaan dan keadilan, sehingga dapat menjadi filter untuk memastikan informasi yang beredar sesuai dengan nilai-nilai ini.

5. Membangun Etika Sosial

Nilai-nilai Pancasila dapat membantu membangun etika sosial yang positif di era digital, termasuk menghormati perbedaan dan mempromosikan keadilan dalam interaksi online.Secara keseluruhan, penerapan nilai-nilai Pancasila di era digital tidak hanya relevan tetapi juga esensial untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis, adil, dan beradab di tengah perubahan teknologi yang cepat.

Cara mengatasi tantangan tersebut :

1. Mengembangkan Ekosistem Digital

Mengembangkan ekosistem digital yang inklusif membutuhkan upaya kolaboratif dari pemerintah, organisasi, dan masyarakat. Hal ini termasuk memprioritaskan adopsi teknologi, berinvestasi pada infrastruktur yang kuat, mempromosikan literasi digital, dan membina kolaborasi.

2. Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi Seluler

Banyak sekolah di Indonesia masih mengandalkan jaringan seluler untuk mengakses internet. Dengan meningkatkan infrastruktur jaringan internet yang stabil, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada teknologi seluler dan meningkatkan aksesibilitas internet yang lebih baik.

3. Mengembangkan Ekosistem Digital

Mengembangkan ekosistem digital yang inklusif membutuhkan upaya kolaboratif dari pemerintah, organisasi, dan masyarakat. Hal ini termasuk memprioritaskan adopsi teknologi, berinvestasi pada infrastruktur yang kuat, mempromosikan literasi digital, dan membina kolaborasi.

Saran :

1. Nilai-Nilai Pancasila sebagai Panduan Etika Digital

Pancasila, sebagai ideologi negara Indonesia, memberikan pedoman moral yang penting dalam interaksi sosial di dunia maya. Sila-sila Pancasila mendorong pengguna internet untuk berperilaku etis, menghormati hak asasi manusia, dan menjaga persatuan bangsa. Misalnya, sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" menekankan pentingnya penghargaan terhadap hak orang lain dalam interaksi online.

2. Membangun Kesadaran dan Literasi Digital

Pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila harus diperkuat melalui kurikulum yang mengintegrasikan literasi digital. Generasi muda perlu dilatih untuk menyaring informasi yang mereka terima dan memahami dampak dari tindakan mereka di dunia digital. Program literasi digital yang diselenggarakan oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan teknologi secara bertanggung jawab dan etis.

3. Menghadapi Hoax

Era digital ditandai dengan penyebaran informasi yang cepat, termasuk berita bohong (hoaks) yang dapat memecah belah masyarakat. Pancasila mengajarkan pentingnya verifikasi informasi dan tanggung jawab dalam berbagi konten. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Pancasila, masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari penyebaran informasi yang merugikan.

4. Memperkuat Persatuan dan Keadilan Sosial

Pancasila mendorong penggunaan teknologi untuk memperkuat persatuan bangsa dan menciptakan keadilan sosial. Sila kelima "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" menuntut agar kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk kesejahteraan semua lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir orang. Ini termasuk memastikan akses yang adil terhadap teknologi dan informasi bagi seluruh warga negara.

5. Peran Aktif Masyarakat

Masyarakat, terutama generasi muda, harus aktif dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di ruang digital. Mereka perlu menjadi agen perubahan yang mempromosikan etika digital dan berkontribusi pada penciptaan lingkungan online yang positif dan inklusif.Dengan demikian, penerapan nilai-nilai Pancasila di era digital tidak hanya relevan tetapi juga esensial untuk membangun keadilan sosial yang berkelanjutan di Indonesia.

Kesimpulan :

Saat ini, globalisasi telah menyebar ke semua aspek kehidupan yang penting dan menimbulkan tantangan dan permasalahan baru yang perlu dihadapi dan dipecahkan agar kita dapat memanfaatkan manfaat globalisasi untuk kebaikan hidup. Kemajuan teknologi dan informasi yang semakin pesat telah mengubah lanskap kehidupan global dan berdampak langsung pada perubahan di berbagai negara. Pancasila, sebagai ideologi negara dan panduan hidup bagi masyarakat Indonesia, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat, memiliki peran yang penting dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut (Wibowo, Najicha 2022) Pemanfaatan peluang-peluang ini dalam era digital memerlukan kesadaran dan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai Pancasila serta kebijakan yang mendukung penggunaan teknologi digital yang bertanggung jawab, inklusif, dan berkelanjutan.

Daftar pustaka :

1. Subakdi, 2023. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila pada Mahasiswa di Era Digital Sebagai Generasi Penerus Bangsa. Jurnal kewarga negaraan ,7(2)

2.  Etika Digital dalam Melestarikan Nilai-nilai Pancasila (kontan.co.id)

3. Putra, Muhammad Randi Hayya. "Pancasila dalam Era Digital Menghadapi Tantangan dan Peluang."

4. Yusuf Abdhul, Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Contoh Aksi Nyata https://deepublishstore.com/blog/contoh-nyata-mahasiswa-sebagai-agen-perubahan/

5. MEMAKNAI RASA KEADILAN MASYARAKAT ERA DIGITAL (sarolangunkab.go.id)

6. JANUAR, MOHAMAD JANUAR SUPRIYATNO, et al. "PENGARUH NILAI-NILAI PANCASILA TERHADAP ETIKA BERSOSIAL DI ERA DIGITAL." Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan 13.1 (2024): 65-68.

7. Aqiilah, inge, and Fatma Najicha. 2023. “Peran Keadilan Sosial Dalam Mengatasi Kesenjangan Sosial: Evaluasi Terhadap Realisasi Sila Kelima Pancasila.”

8. Ashari, Fathin Achmad, and Fatma Ulfatun Najicha. 2023. “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Era Digital.” Research gate 4(1): 2–15.


No comments:

Post a Comment

PRESENTASI PANCASILA (5)

PRESENTASI PANCASILA (5) Jum'at, 18 Oktober 2024