Abstrak :
Di era digital saat ini, Pancasila, sebagai simbol nasional
dan lambang bangsa Indonesia, memiliki relevansi yang tinggi. Terlepas dari
kemajuan teknologi yang pesat, ajaran Pancasila tetap menjadi pedoman moral dan
etika yang penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam penggunaan
teknologi. Secara global, era digital ditandai dengan kemajuan pesat dalam
teknologi, komunikasi, dan akses informasi yang konstan. Hal ini menciptakan
tantangan baru, seperti kebocoran informasi palsu (hoaks), polarisasi sosial,
dan pergeseran norma-norma sosial. Dalam konteks ini, Pancasila dapat berfungsi
sebagai panduan moral dan standar etika untuk menghadapi berbagai tantangan
tersebut.
Kata kunci :
Pendidikan pancasila,
Era Digital, Sosial media, penerapan sila ke lima, generasi muda, penerus
bangsa
Pendahuluan :
Bagi Indonesia, masalah global bukanlah hal baru. Indonesia
tidak dapat tertutup karena posisi geografisnya. Kehidupan Indonesia akan
selalu dipengaruhi oleh dunia karena negara ini terdiri dari banyak pulau dan
berada di simpang dunia. Bahkan, saat mengolah berbagai pengaruh global,
peradaban Indonesia berkembang. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila
terkait erat dengan kemajuan zaman. Pada era komputer dan internet saat ini,
Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi masalah baru yang
muncul sebagai hasil dari kemajuan teknologi. Salah satu tantangan yang
dihadapi adalah perubahan sosial dan pergeseran nilai budaya. Era digital
memungkinkan orang untuk mendapatkan informasi, tetapi juga menimbulkan risiko
menyebarkan konten negatif yang dapat merusak moralitas dan prinsip-prinsip
Pancasila.Untuk Indonesia, tantangan global bukanlah hal baru. Indonesia tidak
dapat menutup diri karena posisi geografisnya. Kehidupan Indonesia akan selalu
dipengaruhi oleh dunia karena banyaknya pulau dan lokasinya di simpang dunia.
Bahkan, peradaban Indonesia berkembang saat mengolah berbagai pengaruh global.
Permasalahan :
1. Literasi Digital yang Rendah
Banyak masyarakat belum memiliki keterampilan digital yang
memadai untuk memanfaatkan teknologi secara optimal. Keterbatasan literasi
digital ini menyebabkan ketidakmampuan dalam menyaring informasi dan
berpartisipasi secara aktif di ruang digital. Hal ini juga berkontribusi pada
penyebaran informasi palsu dan hoaks, yang dapat merusak kepercayaan masyarakat
dan memecah belah komunitas.
2. Budaya Asing dan Degradasi Nilai
Masuknya budaya asing melalui media digital dapat menggeser
nilai-nilai lokal dan tradisional. Ini menimbulkan tantangan untuk
mempertahankan identitas budaya sambil tetap terbuka terhadap pengaruh positif
dari luar. Pancasila sebagai ideologi negara harus diperkuat untuk melawan
kemerosotan nilai-nilai moral yang terjadi akibat pengaruh negatif dari dunia
digital.
3. Perubahan Teknologi yang Cepat
Laju perkembangan teknologi yang sangat cepat menyulitkan
pendidik dan orang tua untuk mengikuti tren terbaru, sehingga sulit untuk
mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam alat dan platform digital.
Generasi muda perlu diajarkan cara menggunakan teknologi dengan bijak dan
bertanggung jawab.
Pembahasan :
Pancasila memainkan peran penting dalam era digital,
berfungsi sebagai panduan moral dan etika yang relevan dalam menghadapi
tantangan modern. Berikut adalah beberapa aspek dari peran Pancasila di era
digital berdasarkan hasil pencarian:
1. Memperkuat Persatuan
Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," sangat penting
untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah polarisasi sosial yang sering terjadi
di media sosial. Pancasila mendorong penggunaan teknologi untuk memperkuat
persatuan dan mencegah perpecahan.
2. Mendorong Keadilan Sosial
Sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia," menuntut agar teknologi dimanfaatkan untuk menciptakan
kesejahteraan yang merata bagi semua lapisan masyarakat. Ini mencakup upaya
untuk mengatasi kesenjangan digital dan memastikan bahwa kemajuan teknologi
membawa manfaat bagi seluruh rakyat.
3. Pendidikan dan Literasi Digital
Penerapan nilai-nilai Pancasila dapat mendorong investasi
dalam pendidikan digital untuk semua lapisan masyarakat. Ini penting untuk
meningkatkan literasi digital dan kemampuan masyarakat dalam menggunakan
teknologi secara bertanggung jawab.
4. Menghadapi Disinformasi
Di era digital, tantangan seperti penyebaran informasi palsu
(hoaks) sangat nyata. Pancasila mengajarkan pentingnya keterbukaan dan
keadilan, sehingga dapat menjadi filter untuk memastikan informasi yang beredar
sesuai dengan nilai-nilai ini.
5. Membangun Etika Sosial
Nilai-nilai Pancasila dapat membantu membangun etika sosial
yang positif di era digital, termasuk menghormati perbedaan dan mempromosikan
keadilan dalam interaksi online.Secara keseluruhan, penerapan nilai-nilai
Pancasila di era digital tidak hanya relevan tetapi juga esensial untuk
membangun masyarakat yang lebih harmonis, adil, dan beradab di tengah perubahan
teknologi yang cepat.
Cara mengatasi tantangan tersebut :
1. Mengembangkan Ekosistem Digital
Mengembangkan ekosistem digital yang inklusif membutuhkan
upaya kolaboratif dari pemerintah, organisasi, dan masyarakat. Hal ini termasuk
memprioritaskan adopsi teknologi, berinvestasi pada infrastruktur yang kuat,
mempromosikan literasi digital, dan membina kolaborasi.
2. Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi Seluler
Banyak sekolah di Indonesia masih mengandalkan jaringan
seluler untuk mengakses internet. Dengan meningkatkan infrastruktur jaringan
internet yang stabil, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada teknologi
seluler dan meningkatkan aksesibilitas internet yang lebih baik.
3. Mengembangkan Ekosistem Digital
Mengembangkan ekosistem digital yang inklusif membutuhkan
upaya kolaboratif dari pemerintah, organisasi, dan masyarakat. Hal ini termasuk
memprioritaskan adopsi teknologi, berinvestasi pada infrastruktur yang kuat,
mempromosikan literasi digital, dan membina kolaborasi.
Saran :
1. Nilai-Nilai Pancasila sebagai Panduan Etika Digital
Pancasila, sebagai ideologi negara Indonesia, memberikan
pedoman moral yang penting dalam interaksi sosial di dunia maya. Sila-sila
Pancasila mendorong pengguna internet untuk berperilaku etis, menghormati hak
asasi manusia, dan menjaga persatuan bangsa. Misalnya, sila kedua
"Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" menekankan pentingnya penghargaan
terhadap hak orang lain dalam interaksi online.
2. Membangun Kesadaran dan Literasi Digital
Pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila harus diperkuat
melalui kurikulum yang mengintegrasikan literasi digital. Generasi muda perlu
dilatih untuk menyaring informasi yang mereka terima dan memahami dampak dari
tindakan mereka di dunia digital. Program literasi digital yang diselenggarakan
oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
penggunaan teknologi secara bertanggung jawab dan etis.
3. Menghadapi Hoax
Era digital ditandai dengan penyebaran informasi yang cepat,
termasuk berita bohong (hoaks) yang dapat memecah belah masyarakat. Pancasila
mengajarkan pentingnya verifikasi informasi dan tanggung jawab dalam berbagi
konten. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Pancasila, masyarakat dapat lebih
bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari penyebaran informasi yang
merugikan.
4. Memperkuat Persatuan dan Keadilan Sosial
Pancasila mendorong penggunaan teknologi untuk memperkuat
persatuan bangsa dan menciptakan keadilan sosial. Sila kelima "Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" menuntut agar kemajuan teknologi
dimanfaatkan untuk kesejahteraan semua lapisan masyarakat, bukan hanya
segelintir orang. Ini termasuk memastikan akses yang adil terhadap teknologi
dan informasi bagi seluruh warga negara.
5. Peran Aktif Masyarakat
Masyarakat, terutama generasi muda, harus aktif dalam
menerapkan nilai-nilai Pancasila di ruang digital. Mereka perlu menjadi agen
perubahan yang mempromosikan etika digital dan berkontribusi pada penciptaan
lingkungan online yang positif dan inklusif.Dengan demikian, penerapan
nilai-nilai Pancasila di era digital tidak hanya relevan tetapi juga esensial
untuk membangun keadilan sosial yang berkelanjutan di Indonesia.
Kesimpulan :
Saat ini, globalisasi telah menyebar ke semua aspek
kehidupan yang penting dan menimbulkan tantangan dan permasalahan baru yang
perlu dihadapi dan dipecahkan agar kita dapat memanfaatkan manfaat globalisasi
untuk kebaikan hidup. Kemajuan teknologi dan informasi yang semakin pesat telah
mengubah lanskap kehidupan global dan berdampak langsung pada perubahan di
berbagai negara. Pancasila, sebagai ideologi negara dan panduan hidup bagi
masyarakat Indonesia, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat, memiliki
peran yang penting dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut (Wibowo,
Najicha 2022) Pemanfaatan peluang-peluang ini dalam era digital memerlukan
kesadaran dan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai Pancasila serta kebijakan
yang mendukung penggunaan teknologi digital yang bertanggung jawab, inklusif,
dan berkelanjutan.
Daftar pustaka :
1. Subakdi, 2023. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila pada Mahasiswa di Era Digital Sebagai Generasi Penerus Bangsa. Jurnal kewarga negaraan ,7(2)
2. Etika Digital dalam Melestarikan Nilai-nilai Pancasila (kontan.co.id)
3. Putra, Muhammad Randi Hayya. "Pancasila dalam Era Digital Menghadapi Tantangan dan Peluang."
4. Yusuf Abdhul, Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Contoh Aksi Nyata https://deepublishstore.com/blog/contoh-nyata-mahasiswa-sebagai-agen-perubahan/
5. MEMAKNAI RASA KEADILAN MASYARAKAT ERA DIGITAL (sarolangunkab.go.id)
6. JANUAR, MOHAMAD JANUAR SUPRIYATNO, et al. "PENGARUH NILAI-NILAI PANCASILA TERHADAP ETIKA BERSOSIAL DI ERA DIGITAL." Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan 13.1 (2024): 65-68.
7. Aqiilah, inge, and Fatma Najicha. 2023. “Peran Keadilan Sosial Dalam Mengatasi Kesenjangan Sosial: Evaluasi Terhadap Realisasi Sila Kelima Pancasila.”
8. Ashari, Fathin Achmad, and Fatma Ulfatun Najicha. 2023. “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Era Digital.” Research gate 4(1): 2–15.
No comments:
Post a Comment