Inggris: Monarki Konstitusional dengan Parlemen yang Kuat (D42)

Inggris: Monarki Konstitusional dengan Parlemen yang Kuat

Oleh: Audrey Dolores D.K (D42)

Abstrak

Inggris merupakan negara dengan sistem monarki konstitusional yang unik, di mana kekuasaan monarki bersifat simbolis dan sebagian besar fungsi pemerintahan dijalankan oleh parlemen. Parlemen Inggris terdiri dari dua kamar, yaitu House of Commons dan House of Lords, yang memainkan peran penting dalam legislasi dan pengawasan pemerintah. Artikel ini membahas struktur politik Inggris, hubungan antara monarki dan parlemen, serta implikasi sistem ini terhadap stabilitas politik negara.

Kata Kunci

Monarki Konstitusional, Parlemen Inggris, Sistem Pemerintahan, Demokrasi.

Pendahuluan

Inggris adalah salah satu negara demokrasi tertua di dunia yang mengadopsi sistem monarki konstitusional. Sistem ini memungkinkan monarki tetap ada sebagai simbol tradisi dan kesatuan nasional, sementara kekuasaan legislatif dan eksekutif dijalankan oleh parlemen yang kuat. Parlemen Inggris terdiri dari dua kamar: House of Commons yang dipilih langsung oleh rakyat dan House of Lords yang berfungsi sebagai badan peninjau. Monarki memainkan peran seremonial seperti membuka parlemen dan memberikan persetujuan kerajaan atas undang-undang. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana sistem ini bekerja serta dampaknya terhadap stabilitas politik Inggris.

Permasalahan

Bagaimana hubungan antara monarki konstitusional dan parlemen dalam sistem pemerintahan Inggris?

Seberapa besar pengaruh parlemen terhadap kebijakan publik dibandingkan dengan peran monarki?

Apa kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan ini dalam menjaga stabilitas politik?

Pembahasan

1. Struktur Monarki Konstitusional

Monarki Inggris adalah salah satu institusi tertua dalam pemerintahan negara tersebut. Raja atau ratu bertindak sebagai kepala negara secara seremonial tanpa kekuasaan eksekutif langsung. Fungsi mereka meliputi membuka dan membubarkan parlemen serta memberikan persetujuan kerajaan atas undang-undang.

2. Peran Parlemen

Parlemen Inggris adalah badan legislatif tertinggi yang terdiri dari dua kamar: House of Commons dan House of Lords. House of Commons memiliki kekuasaan utama dalam pembuatan undang-undang, termasuk pengesahan anggaran negara. Sementara itu, House of Lords bertugas meninjau undang-undang yang diajukan oleh Commons untuk memastikan kualitas legislasi.

3. Hubungan Antara Monarki dan Parlemen

Meskipun monarki memiliki peran seremonial, mereka tetap menjadi bagian integral dari sistem pemerintahan melalui fungsi seperti pidato tahunan Raja (King's Speech) yang menyampaikan agenda pemerintah. Namun, keputusan strategis sepenuhnya berada di tangan parlemen, terutama Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.

4. Stabilitas Politik

Sistem ini memberikan keseimbangan antara tradisi dan modernitas. Monarki sebagai simbol kesatuan nasional membantu menjaga stabilitas sosial, sementara parlemen memastikan bahwa kebijakan publik dibuat berdasarkan prinsip demokrasi

Kesimpulan

Inggris berhasil mengintegrasikan monarki konstitusional dengan sistem parlementer yang kuat untuk menciptakan pemerintahan yang stabil dan demokratis. Monarki memberikan elemen tradisional yang memperkuat identitas nasional, sementara parlemen menjalankan fungsi legislatif dan eksekutif secara efektif.

Saran

Meningkatkan transparansi dalam proses legislasi di parlemen untuk memastikan akuntabilitas publik.

Memperkuat peran edukasi masyarakat tentang fungsi monarki agar lebih memahami pentingnya institusi tersebut dalam konteks modern.

Mengembangkan kerjasama antara House of Commons dan House of Lords untuk meningkatkan efisiensi legislasi.

Daftar Pustaka

Wikipedia bahasa Indonesia: Monarki Britania Raya.

UK Parliament: Parliament and Crown.

UK Parliament: The two-House system.

Penerbit Deepublish: Struktur Artikel Ilmiah Lengkap dengan Penjelasannya.

LibGuides UMN: Structure of a Research Paper: IMRaD Format.