Thursday, April 24, 2025

Perjalanan Panjang Menuju Indonesia Muda: 1908-1931

Oleh: Muhammad Ikhlas Tanjung(D44)

Abstrak  

Artikel ini membahas perjalanan panjang menuju lahirnya Indonesia Muda pada periode 1908–1931. Dimulai dari berdirinya Budi Utomo sebagai tonggak awal pergerakan nasional, artikel mengulas dinamika organisasi-organisasi pemuda, pergeseran dari perjuangan kedaerahan menuju nasionalisme, hingga puncaknya pada pembentukan Indonesia Muda sebagai simbol persatuan pemuda Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dengan menelaah sumber-sumber primer dan sekunder. Hasil kajian menunjukkan bahwa proses menuju Indonesia Muda sarat dengan tantangan internal dan eksternal, namun berhasil membangun fondasi kuat bagi lahirnya bangsa Indonesia yang merdeka.


Kata Kunci  

Pergerakan Nasional, Budi Utomo, Sumpah Pemuda, Indonesia Muda, Nasionalisme, Organisasi Pemuda


Pendahuluan

Perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan tidak terlepas dari peran penting kaum muda dan organisasi-organisasi yang mereka dirikan. Sejak awal abad ke-20, kesadaran nasional mulai tumbuh di kalangan terpelajar pribumi sebagai respons terhadap penindasan kolonial Belanda. Masa pergerakan nasional yang dimulai pada 1908 menjadi babak baru perjuangan rakyat Indonesia, ditandai dengan berdirinya Budi Utomo dan diikuti lahirnya berbagai organisasi pemuda yang akhirnya melebur dalam wadah Indonesia Muda pada 1930–1931. Artikel ini mengulas perjalanan panjang tersebut, menyoroti tantangan, dinamika, dan makna persatuan pemuda dalam sejarah Indonesia.


Permasalahan

- Bagaimana perjalanan dan dinamika pergerakan nasional Indonesia dari 1908 hingga 1931?

- Apa peran organisasi pemuda dalam membangun nasionalisme dan persatuan bangsa?

- Bagaimana proses terbentuknya Indonesia Muda sebagai simbol persatuan pemuda Indonesia?


Pembahasan

1. Masa Awal Pergerakan Nasional (1908–1920)

Budi Utomo, lahir pada 20 Mei 1908 di STOVIA, menjadi organisasi modern pertama yang menandai dimulainya pergerakan nasional Indonesia. Organisasi ini memelopori semangat persatuan, meski awalnya masih bersifat kedaerahan dan elitis. Selanjutnya, berdiri Sarekat Islam (1911), Indische Partij (1912), dan organisasi lain yang memperluas basis perjuangan ke ranah politik, ekonomi, dan sosial.

2. Masa Radikal dan Kebangkitan Nasionalisme (1920–1930)

Memasuki dekade 1920-an, muncul organisasi yang lebih radikal seperti PKI (1921), Perhimpunan Indonesia (1924), dan PNI (1927). Perhimpunan Indonesia di Belanda menjadi motor penggerak ide kemerdekaan dan persatuan bangsa. Kaum muda mulai meninggalkan sekat-sekat kedaerahan, berpuncak pada Kongres Pemuda II tahun 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi tonggak penting dalam proses integrasi nasional.


3. Menuju Indonesia Muda (1930–1931)

Setelah Sumpah Pemuda, upaya memperkuat persatuan diwujudkan dengan menggabungkan organisasi-organisasi pemuda. Inisiatif ini dipelopori oleh Jong Java, yang mengundang berbagai organisasi untuk bergabung. Pada 31 Desember 1930, Indonesia Moeda(Indonesia Muda) resmi berdiri sebagai hasil peleburan Jong Java, Pemuda Indonesia, dan Jong Sumatra. Organisasi ini menegaskan nasionalisme, menjunjung Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia, lagu Indonesia Raya, dan bendera Merah Putih sebagai identitas organisasi. Indonesia Muda menjadi simbol persatuan pemuda dan pelopor terciptanya Indonesia merdeka.


 Kesimpulan

Perjalanan menuju Indonesia Muda merupakan proses panjang yang melibatkan transformasi besar dalam cara berpikir dan berorganisasi di kalangan pemuda Indonesia. Dari perjuangan kedaerahan menuju nasionalisme, peran pemuda sangat vital dalam membangun fondasi persatuan bangsa. Indonesia Muda menjadi puncak dari proses ini, menegaskan identitas dan cita-cita kemerdekaan yang akhirnya terwujud pada 1945.


Saran

- Generasi muda masa kini perlu meneladani semangat persatuan dan nasionalisme para pendahulu.

- Kajian lebih lanjut tentang peran organisasi pemuda dalam dinamika sosial-politik Indonesia perlu terus dilakukan untuk memperkaya pemahaman sejarah bangsa.

- Pemerintah dan institusi pendidikan diharapkan terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang telah diperjuangkan para pemuda era pergerakan nasional.


Daftar Pustaka

1. Wahyuni, B., & Mursal, I. (2022). Analisis Masa Pergerakan Nasional Indonesia 1908-1942. Siginjai: Jurnal Sejarah, 2(1), 54-67[1].

2. Indonesia Moeda. Wikipedia Bahasa Indonesia.

3. Bertutur.com. Pelopor Pergerakan Nasional: Budi Utomo.

4. Naviah, N. (2020). Peran Pemuda dalam Pergerakan Indonesia di Tahun 1928-1939. Journal of Social Sciences & Humanities “Estoria”, Universitas Indraprasta PGRI.

5. Liputan6.com. Jelaskan Pembagian Masa Pergerakan Nasional, Sejarah, dan Faktor Pemicunya.

6. Repository LPPM Unila. Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

KUIS 13-2 (11 JULI 2025) SUSULAN

 D04,D05,D07,D09,D16,D18,D20,D46,D47