William JayaMangala Putra ( wjayamangalaputra@gmail.com )
ABSTRAK
Upaya untuk menanamkan semangat
nasionalisme pada warga negara Indonesia adalah dengan membuat konsep wawasan
tentang wilayah nusantara harus diketahui dan diketahui oleh setiap orang warga
negara Indonesia melalui pengenalan warga negara secara geografis dan kondisi
demografi Indonesia. Dengan pengenalan ini, upaya warga kesadaran akan kondisi
negara akan mengubah sikap warga negara menjadi upaya sadar dalam
mempertahankan wilayah kedaulatan negaranya, sehingga setiap generasi tidak
akan rela NKRI jatuh dan dikuasai oleh negara tetangga kita. Pemahaman Warga
nusantara sangat penting wawasannya dipahami oleh setiap warga negara khususnya
penyelenggara negara di negeri ini, demikian halnya dengan kasus Sipadan dan
Ligitan tidak terulang dalam sejarah negara Indonesia.
Kata kunci: wawasan nusantara, NKRI, nasionalisme.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perjuangan pengembangan Wawasan
Nusantara ini masih terus berjalan. Konsepsi atau wawasan nusantara ini antara
lain telah dan akan selalu mendukung kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia
perlu dipertahankan diperjuangkan dengan gigih didalam negeri atau di dunia
Internasional. Namun demikian perlu disadari kesatuan dan persatuan yang
merupakan titik sentral wawasan nusantara itu bukan merupakan satu-satunya isi
dari wawasan nusantara.
Dalam
paham ekonomi pasar liberal, diyakini bahwa pasar memiliki kemampuan dapat
mengurus sendiri, maka campur tangan negara dalam mengurus pasar tidak
diperlukan sama sekali. Tujuan konsep ini adalah kebebasan individu untuk
bersaing secara sempurna di pasar, kepemilikan pribadi terhadap faktor
prodoksi, pembentukan harga pasar dilakukan oleh negara melalui undang-undang.
Namun konsep ini tersisih oleh negara kesejahteraan peranan negara dalam
ekonomi tidak dibatasi sebagai pembuat peraturan tetapi diperluas untuk membuat
kewenangan dan melakukan intervensi
terhadap viskal maupun moneter. Hal ini dilakukan untuk menggerakkan sektor
riil, menciptakan lapangan kerja dan menjamin stabilitas moneter. Terkait
dengan penciptaan lapangan kerja, negara kesejahteraan dengan tegas mengatakan
”selama masih ada pengangguran campur tangan negara dalam perekonomian
dibenarkan”.
Dalam
rangka memahami konsep Wawasan Nusantara menjadi melembaga pada semua komponen
masyarakat Indonesia, adalah yang paling utama adalah menciptakan rasa
nasionalisme kepada bangsa kita sentiri yang kaya akan segala potensi yang ada
dialam Indonesia dan juga berusaha untuk dapat mempertahankan kesatuan dan
persatuan kita untuk mempertahankan integritas bangsa Indonesia. Sekalipun
nasionalisme masyarakat Indonesia sekarang ini masih dipertanyakan dengan
muncunya berbagai permasalahan yang mengancam integritas Negara kesatuan
Republik Indonesia seperti sikap pemerintah Indonesia terhadap tanggung jajaab
untuk menjaga dan mengelola negara ini. Dimana Padsat ini pulau-pulau yang ada
mulai dikuasai oleh negara lain (dimana dengan jatuhnya pulau Ambalat dan
Cipadan masuk wilayah terotorial Negara Malaysia), dan ancaman gerakan
separatis Gam, OPM and RMS serta kerusuhan antar etnis dsb. Merubakan refleksi
bahwa semangat nasionalisme dan kesadaran akan pemahaman wawasan.
B.
Permasalahan
Dari uraian diatas, Penulis
merumuskan masalah dalam makalah ini yakni bagaimana upaya cara pemahaman
wawasan nusantara sebagai sarana peningkatan jiwa nasionalisme
C.
Tujuan
a) Untuk
mendeskripsikan bagaimana wawasan nusantara sebagai rasa tanggung jawab dan
jiwa nasionalisme.
b) Peningkatkan
sebagai masyarakat dengan wawasan nusantara.
BAB
II
PEMBAHASAN
Wawasan
Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut, dan udara
di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan
pertahanan keamanan. Wawasan nasional itu selanjutnya menjadi pandangan atau
visi bangsa dalam menuju tujuan dan cita-cita nasionalnya. Pengertian lain dari
wawasan nusantara secara termininologi wawasan nusantara diartikan sebagai cara
pandang sebuah nation state tentang diri dan lingkungan strategiknya yang
berubah serba dinamik dengan mempertimbangkan aspek cultural, histories,
geografis, ruang hidup, idealisme, falsafah Negara, konstitusi, aspirasi,
identitas, integritas kelangsungan hidup dan perkembangan kehidupannya serta
kemampuannya dan daya saingnya.
Memperhatikan
compositions pertumbuhan itu, nyata benar bahwa wawasan nusantara tersebut
masih terikat kepada konsepsi-konsepsi kekuatan. Oleh sebab itu, pemikiran-pemikiran
yang kini sedang berkembang jelas mengarah kepada usaha untuk dapat menyusun
dan merumuskan" Wawasan Nusantara" sebagai suatu "Wawasan
Nasional", yang tidak hanya diperuntukkan bagi Hankamnas saja, melainkan
yang dapat menyeluruh meliputi "segenap segi kehidupan nasional",
hingga dapat mendasari konsepsi ketahanan nasional. Demikianlah tumbuh
pemikiran-pemikiran dan pengkajian mengenai wawasan nusantara sebagai salah
satu aspek daripada falsafah hidup nasional kita, yang berisi dorongan-dorongan
dan rangsangan-rangsangan untuk mencapai tujuan serta aspirasi-aspirasi
nasional kita.
Dalam Wawasan Nusantara dan Ketahanan nasional
sebagai konsep pemikiran bersifat inklusif menerima pembaharuan masukan untuk
kepentingan kemajuan bagsa. Menurut pemikiran Rizal Ramli bangsa ini akan cepat
makmur jika pemimpinpemimpin kita melakukan transformasi seluruh hidupnya untuk
kepentingan rakyat; baik pemikirannya, seluruh hartanya, Waktu dan tenaganya,
segalanya untuk kepentingan rakyat dan bersedia tampil all aut untuk
kepentingan rakyat (Metro TV Mei 2009). Sebagai contoh apa yang dilakukan oleh
PM Mahatir dari Malaysia, PM Li Kwanyu dari Singapura, sehingga negara tersebut
lebih cepat makumur meninggalkan Indonesia. Sedang menurt Amin rais dalam orasinya
”Slamatkan Indonesia” untuk menyejahterakan rakyat perlu penataan negara lebih
terencana dan pemimpin-pemimpin bangsa tidak menjadi kakitangan asing
(komprador) untuk menguras kekayaan bangsa Indonesia (Amin Rais, Juni 2008).Prabowo
juga mengatakan perlu menihilkan pengangguran dan kemiskinan untuk
menyejehterakan rakyat (Metro TV 20 Mei 2009).
Dengan munculnya beberapa permasalahan yang telah
dihadapi oleh negara kita sebenarnya menguji seberapa kuat eksistensi negara
kita menghadapi rongrongan dari negara-negara lain. Dan bila kita lihat kondisi
wawasan nusantara saat ini ada beberapa permasalahan yang mengancam integritas
negara kita saat ini diantaranya soal perbatasan antara Indonesia dan Malaysia
akhir-akhir ini kembali menghangat setelah Malaysia melalui perusahaan
minyaknya, Petronas, memberikan hak eksplorasi kepada perusahaan Shell untuk
melakukan eksplorasi di wilayah perairan laut di sebelah timur Kalimantan Timur
yang mereka beri nama Blok ND6 (Y) dan ND7 (Z). Indonesia yang telah lebih dulu
mengklaim wilayah itu sebagai 6 kedaulatannya tentu saja protes atas kebijakan
Malaysia tersebut karena di blok yang dinamai Indonesia sebagai blok Ambalat
dan Ambalat Timur tersebut, Indonesia sudah terlebih dulu melakukan eksplorasi
minyak bumi dan gas (migas). Selama itu pula Malaysia tidak pernah
meributkannya sebagai cerminan dari pengakuan Malaysia bahwa wilayah itu adalah
wilayah Indonesia
BAB
III
KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan dalam
kajian ini tentang upaya peningkatan pemahaman wawasan nusantara sebagai sarana
dalam meningkatkan semangat nasionalisme bagi warga negara Indonesia dapat
ditarik beberapa hal yang dianggap sangat penting diperhatikan. Kondisi
pemahaman wawasan nusantara saat ini dapat dilihat dengan kegagalan pemerintah
pusat dalam upaya menciptakan stabilitas baik didalam negeri maupun luar
negeri. Realitas yang nampak adalah dimana batas wilayah Negara kesatuan yang
telah dicaplok oleh negara-negara lain seperti Malaysia menunjukan kepada kita
ketidak mampuan pemerintah kita dalam menjaga keutuhan wilayah Negara kesatuan
RI sebagai Negara kepulauan. Gerakan separatis yang mewarnai issue pemerintahan
kita menujukan pula ada sesuatu yang salah dalam pelaksanaan kebijakan
pemerintahan pusat pada daerah. Dengan demikian kebijakan otonomi daerah yang
tadinya sebagai solusi alternatif pemecahan masalah, justru menimbulkan konflik
didaerah. Dengan persepsi yang sama diharapkan dapat membawa bangsa menuju
kesepahaman dan kesehatian dalam mewujudkan cita-cita nasional. Suatu persepsi
atau pandangan yang berbeda-beda dalam mencapai tujuan bersama akan merugikan
kesatuan, kebersamaan dan keserasian sehingga menimbulkan gejolak sosial yang
dapat merugikan bangsa keseluruhan sehingga dapat menimbulkan disintegrasi
bangsa.
DAFTAR PUSTAKA.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131655977/pendidikan/WAWASAN+NUSANTARA++Jurnal+Penting.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
https://tirto.id/mengenal-konsep-wawasan-nusantara-hakikat-serta-asasnya-gant
Tenis, M. A.,
Utami, P. P., & Brahma, I. A. (2020). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa pada Materi Wawasan Nusantara melalui Problem-Based Learning. Seminar
Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara I, 75, 1–6.
Dahlan, M.
(2014). Hubungan Agama Dan Negara Di Indonesia. Analisis: Jurnal Studi
Keislaman, 14(1), 1–28.
17_Laykha
ReplyDeleteWawasan Nusantara dan Ketahanan nasional sebagai konsep pemikiran bersifat inklusif menerima pembaharuan masukan untuk kepentingan kemajuan bangsa. Kebijakan otonomi daerah yang tadinya sebagai solusi alternatif pemecahan masalah, justru menimbulkan konflik didaerah. Perlu adanya upaya peningkatan pemahaman wawasan nusantara sebagai sarana dalam meningkatkan semangat nasionalisme bagi warga negara Indonesia. Dari Segi penulisan artikel cukup baik sehingga dapat di pahami. Semangat untuk membuat artikel artikel selanjutnya.